Pembagian Hasil Panen Sayuran Pakcoy Dengan Sistem Tanam Wick

Padangsidimpuan, Sumtengpos – Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang melalui peserta KKN DR 75 yang ber,nama Rahul, berhasil membagikan hasil panennya menanam sayuran pakcoy dengan cara system “wick” kepada warga sekitar Padang Sidimpuan 19/11/20.

System wick adalah system yang paling sederhana dari ke 6 sistem Haidroponik.

“Kegiatan ini termasuk program kerja dari KKN DR” ujarnya. Mahasiswa UIN Walisongo yang bernama asli Rahul Al Fatah Suripto mulai menanam sayurnya dimulai sejak pelepasan peserta KKN DR oleh Universitas sekitar bulan lalu tepatnya pada tanggal 12 oktober 2020.

Rahul juga membuat vidio tutorial menanam sayuran pakcoy dengan system wick bisa dilihat di Instagram @_rahul.alfatah dan vidio pindah tanam benih sayuran pakcoy itu sendiri.

Dalam melaksanakan kegiatan menanam sayuran pakcoy tersebut ternyata cukup asyik dan anti ribet, karena kita tidak perlu lagi menyiram tanaman sayur setiap pagi atau sore hari.

Karna dengan system wick ini sayuran sudah mendapat asupan air dari wadah penampungan air, lebih tepatnya cadangan air. Kita hanya perlu mencek kadar air di setiap minggunya dan menambahkan air apabila sudah air di wadah sayurnya sudah mulai habis.

Dan system ini bisa di lakukan dengan barang barang bekas disekitaran kita seperti cup mineral bekas,Styrofoam box buah, dan kain planel bekas, yang lebih menariknya lagi system wick tidak memerlukan aliran listrik sehingga lebih ramah lingkungan.

Sistem hidroponik bisa digunakan untuk mengatasi masalah kekurangan lahan yang semakin tahun semakin sempit.

Diharapkan hidroponik mampu menjadi manfaat untuk masa depan karena mampu diberdayakan dalam kondisi lahan sempit.

Ayo berhaidroponik untuk masa depan yang lebih cerah. Agar indonesia tidak perlu lagi melakukan impor sayuran, karena tanah indonesia adalah tanah yang subur.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini