Padangsidimpuan, Sumtengpos – GenBI Sibolga Komisariat IAIN Padangsidimpuan inisiator Aksi Tanam 1000 Pohon bersama Pemerintah Kota Padangsidimpuan yg diwakili oleh Dinas Lingkungan Hidup yaitu Irnanda (Kepala Seksi Pengaduan Dan Penegakan Hukum), Rektor IAIN Padangsidimpuan yang diwakili oleh Kassubag Kemahasiswaan Alumni dan Kerja sama yaitu Muhammad Rafki, S.Hi, Lurah Bimcar yg diwakili oleh Ilham Irson (Kepling), kemudian tokoh masyarakat yaitu Asnagon Ritonga dan Ketua Naposo Nauli Bulung Parlindungan Siregar, Duta Genre Putra Bidang Pendidikan Kota Padangsidimpuan 2019 Dimas Adi Putra dan Duta Putri Pariwisata Kota Padangsidimpuan 2020 Khairunnisa 13/12/20.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari beberapa lembaga yang meliputi : Komunitas Peduli Lingkungan Hidup, Care For Humanity, MRI, Word Clean Day, Pusat Kajian Studi Lingkungan Hidup, Sahabat Konservasi Tabagsel, CII, Zee Waste, NJA SUMUT, Forpis (PMR Padangsidimpuan) di Sungai Batang Ayumi.
Dalam sambutan Anggi Utami Harahap selaku Ketua Panitia mengatakan “adapun jenis bibit pohon yang di tanam meliputi: Pohon durian, Pohon Kelapa dan pohon buah- buahan lainnya. Adapun tujuan kegiatan ini untuk menjaga ekosistem alam, semoga dengan kegiatan ini kita selaku mahasiswa lebih peduli terhadap lingkungan. Sehingga mengusung tema :
Kami Anak Millenial Tidak Hanya Peduli Scincare Kami Juga Peduli Lingkungan, Dengan Menanam Pohon Hari Ini Akan Membuat Bumi Hidup Lebih lama lagi”. Kegiatan ini meliputi : Tanam Pohon Bersama, Membersihkan Sampah Batang Ayumi dan Lomba Menggambar Pemandangan tingkat Sekolah Dasar. Kegiatan ini juga mengikuti ProKes untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Virus Covid -19. Tambahnya.
Dikesempatan yang sama, Erwin Efendi selaku Ketua Umum GenBI Sibolga dalam sambutannya mengatakan
“Apresiasi Kepada panitia khususnya Divisi Lingkungan Hidup GenBI Sibolga untuk membuat kegiatan ini, mahasiswa merupaka agen of change dengan melakukan kegiatan ini maka kita bisa membuat suatu perubahan, perubahan terhadap lingkungan, sehingga lingkungan akan menjadi lebih asri”.
Ditempat yang sama turut juga berhadir tokoh masyarakat Asnagon Ritonga, beliau mengucapkan “Banyak terimaksih karena menyadarkan masyarakat bahwa pohon merupakan paru-paru dunia, semoga lingkungan menjadi segar dan nyaman dan kegiatan seperti ini jangan sampai disini saja kalau bisa terus menerus.”
Irnanda juga menyampaikan apresiasi kepada GenBI Sibolga karena sudah sukses melaksanakan kegiatan ini, karena kegiatan ini merupakan kegiatan positif.
Kami dari pemerintah Kota Padangsidimpuan juga mengajak untuk lebih bersemangat lagi dalam melakukan kegiatan- kegiatan positif. Di aliran sungai lebih cocok ditanam pohon Bambu.
Ditempat yang sama Rektor IAIN Padangsidimpuan yang diwakili Kassubag Kemahasiswaan Alumni dan Kerja Sama oleh Muhammad Rafki, S.Hi ” IAIN Padangsidimpuan tidak hanya mendidik mahasiswanya mapan secara kualitas akademik yang senantiasa bergumul dengan urusan teoritis semata namun aspek aspek penunjang sosial kehidupan nyata dalam kehidupan bermasyarakat menjadi perhatian serius dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Satu falsafah pengembangan keilmuan yang dikembangkan hari ini yaitu, “TEOANTROPOEKOSENTRIS”.Pengembangan aspek Teo = Ketuhanan, Antropo = Kemanusiaan
Eko = Peduli terhadap linkungan.
Kegiatan peduli Alam dan lingkungan melalui penanaman seribu pohon oleh GENBI ini adalah satu bentuk perwujudan aktualisasi aspek Eko Sentris yang diambil perannya secara konkrit di masyarakat oleh Mahasiswa IAIN Padangsidimpuan.
Melalui GENBI hari ini” dengan melakukan kegiatan seperti ini kita bisa membangun dan menyadarkan rasa kepedulian untuk menjaga lingkungan sekitar sungai ini. Oleh karena itu mari kita jaga lingkungan hidup mari kita jaga lingkungan ini dengan sebaik baiknya.
Ditempat yg sama Muhammad Ridwan, S.E (Demisioner Ketua Divisi Lingkungan Hidup GenBI Sibolga Komisariat IAIN Padangsidimpuan/Alumni GenBI Sibolga), mengapreasisi kegiatan ini.
Karena kegiatan ini salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, dengan menanam pohon berarti kita juga sudah menyiapkan masa depan lndonesia, tanpa pohon berarti tanpa masa depan.
Apalagi kalau yang di tanam adalah pohon bambu, selain akarnya kuat untuk mencegah erosi di sekitaran aliran pinggir sungai batang ayumi, batang pohon bambu juga bisa digunakan untuk suatu kerajian tangan sehingga ekonomi masyarakat sekitar bisa diberdayakan ungkap Ridwan ke sumtengpos.