Tapanuli Utara,Sumtengpos– Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapanuli Utara, Tigor Sianturi SPAk. MM Senin, 3/2 menyerahkan SK 72 orang Penyuluh Agama Islam Non PNS di aula kantor Kemenag Tapanuli Utara.
Tigor Sianturi yang didampingi Kasi Binmas Kemenag Tapanuli Utara, Ainuddin Ujung MA, Kasubbag TU Abdurrahman Munir Aritonang sekaligus menyerahkan SK PLT kepala KUA untuk kecamatan Purbatua,Simangumban,Adiankoting, Siatas Barita, Garoga, Sipahutar dan Siborong-borong.
Dihadapan seluruh penyuluh Agama Islam Non PNS Tigor Sianturi menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi indikator pencapaian kerja para penyuluh dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi ( tupoksi) diantaranya Sianturi mengatakan agar setiap penyuluh agama Islam senantiasa berkoordinasi dengan kepala KUA di kecamatan.
Disamping itu lanjut Sianturi hendaknya setiap punyuluh merealisasikan kinerjanya dilapangan dengan secepatnya membentuk Majelis ta’lim sebagai binaan masing-masing penyuluh. ” kami harapkan bekerjalah sesuai dengan tupoksi karena kami juga memilih kewenangan untuk mengevaluasi kinerja saudara-saudara sekalian”, papar Tigor Sianturi.
Penyampaian itu juga sebelumnya telah diutarakan Kasi Binmas Islam, Ainuddin Ujung MA dalam sambutannya, bahkan sebelum penyerahan SK secara simbolis dilakukan masing-masing penyuluh agama Islam telah menandatangani komitmen kerja diatas kertas bermaterai sebagai bukti kesungguhan dalam menjalankan tanggungjawab ditengah-tengah masyarakat.
Ainuddin Ujung MA mewanti-wanti agar setiap penyuluh agama Islam berkomitmen menjalankan tanggungjawabnya sebagaimana yang telah diatur dalam TUPOKSI. ” bekerjalah dengan maksimal dan lakukan yang terbaik jangan lupa untuk berkoodinasi dengan kata KUA dilingkari kerja kita”, kata Ainuddin Ujung mengingatkan.
Selain penyerahan SK untuk penyuluh Agama Islam Non PNS pada kesempatan itu turut serta juga diserahkan SK pramubhakti di setiap kantor KUA dan SK Pelaksana Tugas Kepala KUA untuk kecamatan Purbatua, Simangumban, Adiankoting, Siborong-borong, Sipahutar dan Garoga masing-masing untuk Amir Mahmud Aritonang, Samsul Pandiangan dan Nazar Lutfi Tambunan.
