PADANG LAWAS UTARA, Sumtengpos -Terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kapolres AKBP Roman Smaradhana Elhaj, tampaknya tidak main-main dengan hal tersebut. Orang nomor satu di jajaran Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) itu bahkan mengultimatum, bagi siapapun yang kedapatan atau tertangkap tangan melakukan pembakaran hutan dan lahan akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
“Apalagi, zaman sekarang ini telah banyak aplikasi pelaporan terkait Karhutla, sehingga dapat memudahkan kita dalam mengantisipasi terjadinya peristiwa tersebut,” ungkap Kapolres disela Apel kesiapsiagaan dan simulasi Karhutla Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Rabu (8/6/2022) pagi.
Dalam kegiatan yang digelar di Lapangan persiapan Polres Paluta itu, Kapolres juga menyampaikan bahwa persoalan Karhutla merupakan atensi langsung Presiden RI Joko Widodo yang diteruskan langsung ke jajaran TNI-Polri, pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya. Pihaknya juga diberi mandat untuk melakukan sosialisasi atau imbauan dalam mengantisipasi Karhutla.
“Kepada masyarakat, kami menghimbau agar jangan membuka lahan dengan cara dibakar. Dan apabila masyarakat ada yang mengetahui kejadian Karhutla, kami harap agar sesegera mungkin disampaikan ke petugas terkait agar ditangani dengan cepat dan tepat,” imbuh Kapolres.
Tak lupa, Kapolres juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi ke semua pihak yang turut bersinergi dalam sukseskan program penanganan Karhutla, termasuk Apel kesiapsiagaan dan simulasi tersebut. Meski semua pihak tidak menginginkan terjadinya Karhutla, namun dengan digelarnya Apel tersebut, maka para petugas sudah siap siaga.
“Terakhir, kami imbau ke segenap masyarakat, terutama saat musim kemarau ini, agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan,” pinta Kapolres.
Senada disampaikan Bupati Paluta, Andar Amin Harahap, yang juga bertindak sebagai pimpinan Apel. Bupati berpesan ke petugas pengendalian Karhutla agar rutin mengecek kondisi peralatan, pengaktifan Pos Komando data, dan informasi terkait tenaga swadaya masyarakat di setiap desa dan kelurahan.
“Termasuk di dalamnya, rencana kerja dan penguasaan medan seperti, jalan, sungai, embung, ataupun sumber air, agar kiranya lebih diaktifkan. Intinya, pantang pulang sebelum padam,” harap Bupati.
Sebagai informasi, adapun peserta yang mengikuti Apel tersebut, yakni sebanyak 450 personel terdiri dari TNI-Polri, Pemkab Paluta, dan stakeholder lainnya. Adapun posko yang telah didirikan dalam Apel tersebut di antaranya, Posko Kesehatan, Posko Terpadu, Posko Pengungsi, Posko Dapur Umum, dan Posko Logistik.
Tampak hadir, Ketua DPRD Paluta Mukhlis Harahap, Sekda Paluta Burhan Harahap, Danyon C Sat Brimob Poldasu Kompol Buala Zega, Pabung Kodim 0212/Tapanuli Selatan Mayor Inf Takdir Dahalu, mewakili Batalyon 123/Rajawali Letda Inf Nico, dan tamu undangan lainnya.