Padangsidimpuan, Sumtengpos – Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan virus Corona Covid-19 sebagai pandemi.
Istilah pandemi ini menyoroti pentingnya negara-negara di seluruh dunia untuk bekerja secara kooperatif dan terbuka satu sama lain dan bersatu sebagai front persatuan dalam upaya untuk mengendalikan situasi ini.
Menurut WHO, pandemi adalah skala penyebaran penyakit yang terjadi secara global di seluruh dunia.
Data WHO tahun 2020, organ pernapasan menjadi sasaran utama infeksi virus Korona. Sebanyak 87,9% pasien mengalami gejala demam, batuk kering (67,7%), dan kelelahan (28,1%). Penyakit
paling umum setelah terinfeksi adalah pneumonia. Sekitar 14% mengalami gejala sedang (severe cases), seperti sulit bernafas, kekurangan oksigen dalam darah, serta penurunan fungsi paru-paru.
Jumlah pasien Covid-19 yang terus meningkat tanpa terkendali menjadikan Presiden memutuskan mengambil kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam menangani pandemi virus Corona di tanah air.
Namun kebijakan PSBB nampaknya belum mampu mengendalikan jumlah pesebaran kasus Covid-19. Analisis sementara bahwa masyarakat Indonesia pada umumnya masih belum paham bahkan acuh terhadap dampak dari virus Corona.
Disisi lain tentunya ada faktor ekonomi yang menjadikan masyarakat terpaksa tetap beraktifitas di luar rumah.
Melihat situasi ini, percepatan penganan Covid-19 harus dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan semua pihak termasuk perguruan tinggi.
Peran perguruan tinggi bisa dijadikan sebagai ujung tombak dalam peranannya untuk mensosialisasikan pencegahan Covid-19 kepada masyarakat.
Sebagai perguruan tinggi yang ada di provinsi Sumatera Utara, maka Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan terpanggil untuk berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 yang sedang mewabah di masyarakat.
Melalui Tim KKN merumuskan kegiatan Kuliah KKN Tematik di Masa Pandemi Covid-19 untuk akselerasi perubahan perilaku pencegahan Covid-19.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari tridharma perguruan tinggi.
Kegiatan KKN Tematik melibatkan dua Program Studi dari Universitas Aufa Royhan, yaitu Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Sarjana dan Program Studi Farmasi Program Sarjana.
Kegiatan dimulai sejak tanggal 16 Desember 2020 – 15 Januari 2021.
Adapun kegiatan yang dilakukan mahasiswa sebagai gerakan masyarakat sigap dan sehat berupa: Pembuatan sabun cuci piring sebagai gerakan ekonomi kreatif yang dapat mengurangi dampak pandemi Covid-19 di bidang ekonomi dan Penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat untuk memperkecil kemungkinan tertular Covid-19.
Dan selama kegiatan berlangsung, audiens mengikuti kegiatan dengan kooperatif dan sesuai dengan arahan panitia.
Dibuat Oleh ;
Sarah Safitri Harahap
Indah Permatasari
Mar’atun Khoiriyah
Juni Amrida Nst
Maharani Annur
Suryani Batubara
Nurul HIdayah Nasution, SKM, M.K.M
Apt. Cory Linda Futri Hrp, M.Farm