Literasi media VS Penggiat Kreatif Media Sosial
(Studi Kasus konten pada akun Twitter @KoprofilJati mengenai Iriana dan Madam Kim)
Mata Kuliah
Literasi Media dan New Media
Oleh :
Nadia Muthi Nabila
217045016
MAGISTER ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2022
Seolah bertentangan dengan visi dari Presiden RI yang menekankan transformasi digital untuk seluruh lini dengan didasari oleh salah satu visi yang digagas oleh Jokowi yang mana adalah meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada tanggal 14 Juli 2019, hingga masuk pada 4 Agustus 2020 yang menunjang trasformasi digital dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) talenta digital, hal ini dapat ditunjang melalui literasi media.
Kenyataan yang tengah menjadi perbincangan dewasa ini adalah pada perhelatan KTT G20 yang diadakan di Bali Indonesia membuat tamu-tamu dari seluruh manca Negara hadir ke Indonesia.
Sebagai Negara yang dikenal dengan kehangatan dan keramah-tamahannya sebagai tuan rumah maka senantiasa menyambut kehadiran tokoh-tokoh penting dari negara-negara lainnya.
Penjamuan tamu dilakukan oleh Jokowi selaku Presiden RI didampingi oleh isitrinya Iriana, Salah satunya adalah pertemuan antara Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan istri Presiden Korea Selatan Kim Keon Hee di Hotel The Apurva Kempinski, Senin (14/11/2022) petang.
Dalam kesempatan itu, Iriana mengajak Kim untuk melihat sejumlah penampilan budaya Indonesia di antaranya Gamelan Bali dan Tarian Penyambutan Panyembrama.
Selain itu, Iriana juga mengajak Madam Kim melihat sejumlah kain tenun Endek Bali dan juga kerajinan silver Bali yang ditampilkan di sebuah gebyok. Setelahnya, Iriana dan Kim menuju Ruang Kashi untuk melakukan jamuan minum teh bersama.
Selama berbicang dan menikmati jamuan minum teh, Iriana dan Kim diiringi alunan musik biola dan juga sasando yang membawakan sejumlah lagu-lagu Tanah Air di antaranya adalah lagu Tanah Air, Angin Mamiri, Bengawan Solo, Sempurna, hingga Cinta Kan Membawamu.
Potret antara Iriana dan Kim pada acara KTT G20 menjadi kontroversial seusai pertemuan mereka disegala sosial media, hal ini dikendati oleh adanya dugaan kelakuan seorang Komikus asal Yogyakarta yang membuat konten pada akun Twitter miliknya, sebagaimana diketahui mulanya akun Twitter @KoprofilJati mengunggah foto Ibu Negara Iriana Jokowi bersama Ibu Negara Korea Selatan Kim Kun-Hee.
Diketahui, Diduga Kharisma Jati menghina Iriana Jokowi melalui akun Twitter. Kharisma mengunggah foto Iriana Jokowi dengan istri presiden Korea Selatan, Yoon Seok Yeol. Dalam foto tersebut tampak Ibu Negara Iriana Jokowi berdiri sejajar dengan istri Presiden Korea Selatan. Kim Keon Hee tampak mengenakan baju lengan pendek putih dan bawahan rok motif garis-garis biru-coklat.
Sementara itu Iriana Jokowi yang berdiri di sisi kanannya tampak mengenakan kebaya merah muda dan tenun berwarna senada. Irina juga mengenakan selendang berwarna senada sebagai penutup kepala. Keduanya tampak tersenyum menghadap ke kamera. Tidak ada yang salah pada foto tersebut, hingga inaan tersebut dibagikan melalui cuitannya di Twitter pada akun @KoprofilJati, Kamis (17/11/2022).
Dalam cuitan itu, Kharisma Jati mengunggah foto Iriana Jokowi bersama istri Presiden Korea Selatan, Kim Keon-hee disertai caption yang dianggap menghina ibu negara. “Bi, tolong buatkan tamu kita minum.”, “Baik, nyonya,” bunyi cuitan akun tersebut.
Dugaan Ketidakbijaksanaan Kharisma dalam bermedia sosial dapat menunjukkan kurangnya literasi media yang dimiliki oleh sejumlah orang di Indonesia yang berperan sebagai citizen dalam sosial media manapun, kejadian ini sangat disayangkan, meski pemilik akun Twitter @KoprofilJati tersebut sudah menghapus unggahannya yang kontroversial itu namun sebagai seniman yang memanfaatkan media sebagai lapaknya untuk memamerkan hasil karyanya justru menjadi jurang yang terjal untuk karirnnya.
Kendati demikian, bukan hanya netizen biasa namun literasi media juga harus di pahami oleh seluruh pengguna sosial media termasuk juga dengan para penggiat aktivitas kreatif pada sosial media.