Padangsidimpuan,Sumtengpos– Untuk mempercepat eliminasi tuberkulosis di Tapanuli Selatan, PT Agincourt Resources bersama dengan Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan mengadakan Pelatihan Penanggulangan Tuberkulosis bagi petugas kesehatan di tingkat fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
Pelatihan diikuti 30 peserta, mencakup 13 orang dokter dan 17 orang perawat dari 17 puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan. Selama 4 hari, pada 5 – 8 November 2024, pelatihan tersebut digelar.
Selain untuk untuk meningkatkan kapasitas para petugas kesehatan dalam mendiagnosis, mengelola, dan menangani kasus tuberkulosis (TB), pelatihan diharapkan dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas akibat penyakit tersebut.
Superintendent Community Service Agincourt Resources, Yayan Nuryawan, mengatakan sejak lama PTAR dan Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan telah melakukan kerja sama dalam pencegahan atau penanganan TB di Tapanuli Selatan. Pelatihan ini merupakan pelatihan yang bersertifikasi dan terakreditasi oleh Kementerian Kesehatan.
“Tahun ini kami memperluas area kita, mencakup 17 Puskesmas di Tapanuli Selatan. Pelatihan ini merupakan pelatihan yang tersertifikasi untuk meningkatkan kualitas para tenaga kesehatan di FKPT. Harapannya, setelah kegiatan ini selesai, para tenaga kesehatan dapat menekan kasus TB diKabupaten tapanuli selatan,” katanya.
dr. Emilda Arasanti, M.KM, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan, meyampaikan bahwa kerja sama tersebut diperluas cakupannya hingga mencakup seluruh wilayah kabupaten. Hal ini menunjukkan komitmen kuat PT Agincourt Resources (PTAR) dan Dinas Kesehatan Tapanuli Selatandalam memberantas penyakit menular ini.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan PTAR dalam upaya kita bersama mengatasi masalah TB di Tapanuli Selatan. Pelatihan ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan mendekatkan kita pada target eliminasi TB tahun 2030,” ujar Emilda.
Pelatihan ini dihadiri narasumber yang kompeten dibidangnya, di antaranya Firman Purba, MM dan Khairani Ulfa, SKM, M.Kes dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Selain itu, dr. Emilda Arasanti turut memberikan materi. Materi pelatihan mencakup berbagai aspek penanggulangan TB, mulai dari diagnosis dini, pengobatan yang tepat, hingga manajemen kasus.
“Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada pasien TB. Dengan demikian, kita dapat memutus rantai penularan TB dan mencapai target eliminasi TB yang telah ditetapkan,” kata Joko, Ketua Pelaksana Pelatihan.
Bersama dengan PTAR, pemerintah kabupaten Tapanuli Selatan telah membentuk Forum Multisektor yang bertujuan membahas dan menyusun langkah-langkah strategis dalam menanggulangi TB. Forum Tapanuli Selatan ini merupakan satu-satunya forum di seluruh kabupaten di Indonesia yang telah menyusun Rencana Aksi Daerah untuk penanggulangan TB hingga tahun 2027.
“Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, kami optimistisdapat mencapai target eliminasi TB di Kabupaten Tapanuli Selatan,” ujar dr. Emilda.
Pelatihan penanggulangan TB yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan dengan dukungan penuh dari PTAR sebagai pengelola Tambang Emas Martabe merupakan langkah progresif dalam upaya bebas TB di Kabupaten Tapanuli Selatan. Dengan meningkatkan kapasitas petugas kesehatan dan memperkuat kerja sama lintas sektor diharapkan target eliminasi TB di Indonesia dapat tercapai.