Padangsidimpuan, Sumtengpos- Tidak hanya duduk manis dibangku kuliah, mahasiswa juga harus bergerak untuk meningkatkan kapasitas diri agar bermanfaat bagi sesama.
Beberapa waktu lalu Mahasiswa STIKES AUFA ROYHAN KOTA PADANGSIDIMPUAN Program studi Ilmu Keperawatan Semester VI telah mengadakan acara bertajuk “SIMULASI PENANGANAN DARURAT PADA KECELAKAAN” yang diadakan di SMA NEGERI 6 KOTA PADANGSIDIMPUAN, pada Kamis 25 April 2019.
Kegiatan ini merupakan salah satu project mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat (KGD) atas bimbingan Ns. Fahrizal Alwi, M.Kep.
Simulasi yang diberikan oleh mahasiswa STIKES AUFA ROYHAN KOTA PADANGSIDIMPUAN bertujuan agar siswa/i SMA NEGERI 6 KOTA PADANGSIDIMPUAN mampu memberikan pertolongan pertama yang baik dan benar pada kegawatdaruratan, khususnya kepada siswa/i anggota PMR (Palang Merah Remaja) dan pramuka yang sering melakukan kegiatan outdoor yang kemungkinan besar beresiko mengalami insiden kegawatdaruratan.
Lewat simulasi itu, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agent of change yang dapat memberikan ilmu yang berguna kepada masyarakat dan orang disekitar untuk membantu masyarakat mengembangkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada serta meningkatkan pengetahuan masyarakat dibidang kesehatan.
Pelaksanaan simulasi kegawatdaruratan dilakukan dengan melibatkan 30 siswa/i SMA NEGERI 6 KOTA PADANGSISDIMPUAN.
Dalam simulasi ini, mahasiswa menjelaskan beberapa kondisi kejadian dimana terdapat korban yang mengalami henti jantung dan henti napas yang diakibatkan dari jenis kondisi dan keadaan.
Mahasiswa juga memberikan bagaimana tindakan ketika menghadapi situasi tersebut. Dan juga memberikan kondisi bagaimana ketika mendapati korban patah tulang dan bagaimana tindakan yang seharusnya kita lakukan, bagaimana cara memindahkan korban, dan bagaimana cara menghentikan perdarahan dari luka tersebut.
Salah satu acara wajib pada saat simulasi adalah siswa/i diberikan kesempatan secara langsung untuk melakukan praktik simulasi tersebut, yang bertujuan agar siswa/i lebih mengingat dan lebih paham tentang simulasi Kegawatdaruratan, sebelum melaksanankan simulasi tesebut, terlebih dahulu mahasiswa STIKES AUFA ROYHAN KOTA PADANGSIDIMPUAN memberikan teori tentang penanganan korban gawat darurat, kemudian dilanjutkan dengan praktik simulasi secara langsung oleh mahasiswa dan dilanjutkan oleh siswa/i.
Pada umumnya masyarakat masih belum mengetahui bagaimana tindakan yang baik dan benar pada korban gawat darurat, jika sewaktu waktu ada korban gawat darurat masyarakat cenderung hanya menunggu sampai bantuan medis datang, padahal masyarakat bisa melakukan pertolongan pertama agar mencegah luka lebih parah bahkan bisa mencegah kematian pada korban Gawat Darurat.
Selain memberikan teori dan melakukan simulasi, mahasiswa STIKES AUFA ROYHAN KOTA PADANGSIDIMPUAN juga mengenalkan lokasi-lokasi yang vital pada tubuh manusia melalui Anatomi tubuh manusia.
Simulasi penanganan korban gawat darurat perlu untuk dilakukan kepada masyarakat, agar kematian dan luka bertambah semakin parah bisa diminimalisir oleh masyarakat, karena masyarakat sudah mengetahui tindakan pertama yang diberikan kepada korban Gawat Darurat.
Khususnya siswa/i SMA negeri 6 Padangsidimpuan “simulasi penanganan korban Gawat Darurat tidak harus dilakukan oleh tenaga medis saja, tetapi juga bisa dilakukan oleh masyarakat yang sebelumnya sudah terlatih dan sudah mengetahui tentang penanganan korban Gawat Darurat dengan cara mahasiswa juga harus memberikan pengetahuan kepada adik-adik pelajar di sini,” ujar Wakil Kepala sekolah SMA NEGERI 6 KOTA PADANGSIDIMPUAN.
Responn siswa/i SMA NEGERI 6 PADANGSIDIMPUAN juga baik, ”kami sangat berterima kasih kepada kakak-kakak dari STIKES AUFA ROYHAN karena telah memberikan kami ilmu yang sangat bermanfaat terkait penanganan korban Gawat Darurat, kini jika teman kami ada yang tiba-tiba kecelakaan, kami bisa memberikan pertolongan pertama kepada korban”, ujar salah seorang Siswa dari Palang Merah Remaja SMA NEGERI 6 PADANGSIDIMPUAN.
Dan tidak lupa juga mahasiswa mengingatkan kepada siswa/i dan juga guru pendamping yang berhadir, bahwa betapa pentingnya kita mengetahui bagaimana cara penanganan darurat dari kecelakaan.
Selain berguna untuk diri sendiri, juga sangat berguna untuk kita dan lingkungan sekitar jika mengalami kondisi dimana kita menemukan kejadian kegawatdaruratan. Kita bisa menekan angka kematian dan kecacatan , terutama jika menemukan kondisi dimana yang menjadi korban adalah keluarga kita sendiri, dimana mereka sangat berharga untuk kita.