Panyabungan, Sumtengpos – PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) dari press release diterima sumtengpos terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendukung penyelesaian masalah yang timbul dari musibah yang terjadi 25 Januari 2021 sewaktu perusahaan melakukan uji coba pengoperasian salah satu sumur uap panas bumi.
Perhatian utama perusahaan adalah dukungan moral dan santunan duka terhadap korban dan keluarganya.
Minggu 31/1/21 pihak perusahaan telah mengadakan silaturahmi dengan keluarga korban di masing-masing kediamannya di dampingi Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi, Danramil dan Kapolsek.
Itikad ini difasilitasi oleh Bapak Akhiruddin, Camat Puncak Sorik Marapi yang didampingi oleh Kepala Desa dan perangkatnya.
Eddiyanto selaku Kepala Teknik Panas Bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) mengucapkan bela sungkawa dan berdoa agar arwah korban diterima di sisi Allah SWT di tempat termulia.
“Kami menyampaikan rasa maaf yang dalam baik atas nama perusahaan maupun pribadi atas musibah ini dan rasa prihatin kepada saudara-saudara yang sedang menjalani pengobatan baik di Rumah Sakit maupun di rumah masing-masing.”
Eddiyanto melanjutkan, “Kami menegaskan bahwa perusahaan akan bertanggung jawab dan berkomitmen untuk memastikan penyelesaian masalah-masalah yang timbul dari musibah tersebut.”
Pemulihan kesehatan bagi warga Desa Sibanggor Julu yang terkena dampak musibah tersebut dengan
perincian data per tanggal 30 Januari 2021 yaitu dari 35 korban rawat inap, masih ada 5 orang dalam perawatan di Rumah Sakit dan selebihnya sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.
Untuk hal ini perusahaan terus berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten.
Selanjutnya perusahaan mengupayakan dukungan terhadap Desa Sibanggor Julu bekerjasama dengan Bapak Dahlan Hasan Nasution, Bupati Mandailing Natal membagikan tali kasih berupa paket sembako kepada warga.
Tahap pertama adalah pembagian paket sembako kepada 450 Kepala Keluarga warga Desa Sibanggor Julu yang
berlokasi di sekitar sumur proyek. Paket sembako terdiri dari 10 kg beras, minyak 2 liter, gula 2 kg dan mie instan 1 dus.
Upaya tersebut di atas adalah sebagai bagian dari rasa prihatin perusahaan yang mendalam
sambil menunggu hasil penyelidikan penyebab musibah yang sudah dilakukan oleh pihak-pihak berwenang.
Sementara Kapolres Mandailing Natal mengatakan, “Kami ikut berduka cita atas musibah
yang terjadi dan berharap semua pihak dapat menyikapi musibah ini sebijaksana mungkin dan bersabar dalam menunggu hasil penyelidikan.
Pihak kepolisian pun akan terus bekerja menyelesaikan masalah ini dan
menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat.”